TERNYATA BOLA PIALA DUNIA 2022 QATAR DI PRODUKSI DI NEGARA INI, BUKAN DI INDONESIA


Al Rihla, bola resmi Piala Dunia FIFA 2022, jelas bukan buatan Indonesia. Bola dengan berbagai fitur teknis ini merupakan produk buatan Pakistan dan China. Di sisi lain, Al Rihla buatan Indonesia hanya replika untuk souvenir.

Seperti dilansir Arab News, Rabu (30/11/2022), Al Rihla dibuat di Sialkot, sebuah desa Pakistan di dekat perbatasan Kashmir. Sekitar 70% bola dunia diproduksi di salah satu dari 1.000 pabrik di kota tersebut, termasuk Al Rihla, bola resmi Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan Adidas telah menugaskan Global Way Indonesia yang berbasis di Madiun, Indonesia, untuk memproduksi bola Al Rihla. Perusahaan ini telah mengekspor bolanya ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil.

Al Rihla yang berarti “Perjalanan”, mengutip situs resmi FIFA, memiliki warna-warna cerah yang terinspirasi dari budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera Qatar. Bola juga didesain ramping untuk akurasi dan stabilitas saat mengudara.

Al Rihla diketahui mengandung banyak fitur teknis canggih seperti: CRT-Core, speedshell, dan connected ball. Salah satu fiturnya, Connected Ball, mencatat dan memonitor setiap sentuhan pemain pada bola.

Senin lalu (28/11/2022) Portugal vs Uruguay membuktikan bakat canggih Al Rihla. Ada kontroversi dalam pertandingan itu karena beberapa ofisial menuduh FIFA "mencuri" gol dari Cristiano Ronaldo, sehingga dia dianggap sebagai pencetak gol. Namun tudingan itu dibantah FIFA dalam pernyataan soal kecanggihan bola resmi pertandingan Piala Dunia 2022.

“Penggunaan teknologi Connected Ball pada bola pertandingan resmi Adidas Al Rihla pada pertandingan antara Portugal dan Uruguay jelas menunjukkan bahwa Cristiano Ronaldo tidak menyentuh bola pada gol pertama pertandingan, kata FIFA. Pernyataan kepada ESPN, dikutip dari Gol, Rabu (30/11/2022).

FIFA menjelaskan bahwa bola tidak memiliki kekuatan eksternal yang terukur, dibuktikan dengan tidak adanya "detak jantung" dalam pengukuran.

 “Sensor IMU 500 Hz di dalam bola memungkinkan kami melakukan analisis yang sangat akurat,” kata FIFA.

 Bola canggih FIFA World Cup memungkinkan ofisial pertandingan untuk menerima data real-time. Ini membantu dengan keputusan offside dan gol


Komentar