A.
Pengenalan Motor induksi
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling
banyak digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja
berdasarkan induksi medan magnet stator ke rotornya, dimana arus rotor motor
ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi
sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar
(rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.
B.
Konstruksi motor induksi
1. Rotor
Merupakan
bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan
medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
2. Stator
Merupakan
bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan
stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor.
C.
Prinsip kerja motor induksi
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator
kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3-fasa yang dihubungkan
dengan suatu sumber tegangan 3-fasa, maka kumparan stator akan menghasilkan
medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari
kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau
tegangan induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang
tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan)
rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari
kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang
menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan
medan induksi stator.
Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor,
sehingga terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan turut berputar
mengikuti medan putar stator. Perbedaan putaran relatif antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban,
akan memperbesar kopel motor yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus
induksi pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator dan putaran rotor
pun akan bertambah besar. Jadi. Bila beban motor bertambah, putaran rotor
cenderung menurun.
D.
Slip
Apabila
rotor dari motor induksi berputar dengan kecepatan Nr, dan medan magnet stator berputar dengan kecepatan Ns, maka bila ditinjau perbedaan kecepatan relatif
antara kecepatan medan magnet putar stator terhadap kecepatan rotor, ini
disebut kecepatan slip yang besarnya
sebagai berikut.
Kec.slip
= Ns – Nr
Kemudian slip (S) adalah
Kemudian slip (S) adalah
E.
Persamaan
dasar motor induksi
1.
2. F2 = sf1
3. X2S = S. X2
4. E2S = S . E2
Dimana
:
P
= Pasang kutub
F2
= Frekuensi rotor
F1
= frekuensi stator
E2
= GGL pada saat rotor diam (Nr = Ns)
E2S
= GGL pada saat rotor berputar
X2S
= reaktansi pada saat rotor berputar.
X2
= reaktansi pada saat rotor diam.
F.
Soal
1. Motor
induksi 3 fasa, 4 kutub, dicatu dari sistem 50 Hz. Hitunglah: a). kecepatan
sinkron, b).kecepatan rotor bila slip 4%, dan c). frekuensi rotor bila rotor
berputar 600 rpm.
Diket:
P = 2 pasang (4 kutub)
F = 50 Hz
S = 4% = 0,04
Dit:
a) Nr
(kecepatan rotor) …?
b) Fr
(frekuensi rotor) ….? Jika rotor berputar 600 rpm
Jawab:
Agan
– agan dalam mengerjakan soal-soal exact yang pertama kali harus anda lakukan
adalah remember dan tulis. Remember dan tuliskan rumus yang dapat digunakan
untuk menghitung …… (target), katakannlah kecepatan rotor (Nr) maka
agan-agan harus remember dan menuliskan rumus dari Nr. mudahkan …..!!
kita coba
a) Menghitung
Nr
Setelah itu agan cari bagian-bagian (komponen dari
rumus itu: S dan Ns) yang belum diketahui seperti Ns. kita cari Ns . kemudian
setelah itu masukkan bagian-bagian tersebut pada rumus untuk menghirung target.
b) Menghitung
frekuensi rotor fr
Langkah
– langkahnya sama seperti sebelumnya
F2 = S . f1 …….(rumusnya)
2. Sebuah
generator 3 fasa, 12 kutub berputar pada kecepatan 500 rpm untuk mencatu sebuah
motor induksi 3 fasa, 8 kutub. Jika slip motor pada beban penuh 3%, kalkulasi
kecepatan rotor pada beban penuh itu.
Diket:
Pg = 6 pasang (12 kutub)
Ng= 500 rpm
Pm = 4 pasang (8 kutub)
Dit:
nr (kecepatan rotor) ….? Jika rotor berputar slip3%
Jawab:
3. Sebuah
pompa triple ram diputar dengan kecepatan 60 rpm oleh sebuah motor induksi 3
fasa, 8 kutub, 50 Hz. Jika slip motor 4%, carilah perbandingan total gigi motor
dengan pompa.
Diket:
P = 4 pasang (8 kutub)
N= 60 rpm
S = 4%
F = 50 Hz
Dit:
Perbandingan
total gigi motor dengan pompa …?
Jawab:
N (pompa) : N (motor)
4. Sebuah motor induksi 3 fasa, mempunyai belitan rotor hubungan Υmempunyai tegangan induksi antar cincin seret 80 V pada saat standstill. Rotor mempunyai tahanan dan reaktansi per fasa 1 Ωdan 4 Ω. Hitung arus / fasa dan faktor kerja bila: a. slip ring dihubung singkat, b. rotor dihubungkan pada tahanan luar(rheotat) hubungan Υdengan tahanan 3Ω/fasa.
Diket:
Hubungan Y
VL = 80V
R = 1 /fasa
X = 4/fasa
R (reostat) = 3 / fasa
Dit:
a) Arus/fasa dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
b) Arus/fasa dan Factor kerja jika hub. Tahanan reostat
Jawab:
a) Arus/fasa
dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
b) Arus/fasa dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
5. Rotor
hubungan Υdari sebuah motor induksi mempunyai impedansi saat standstill (0,4 +
j4) Ω/fasa, dan impedansi rheostat per fasa (6 +j2) Ω. Motor mempunyai tegangan
induksi 80 V antar cincin seret saat standstill bila dihubungkan pada catu
tegangan normal. Cari:a) arus rotor saat standstill dengan rheostat dihubungkan
dalam rangkaian, b) bila berputar dengan dihubung singkat pada slip 0,03.
Diket:
Hubungan Y
VL = 80V
Z = (0,4 + j4) Ω/fasa
Z(reostat) = (6 +j2) Ω
Dit:
a) Arus/fasa
bila dihub. Kerangkaian reostat
b) Arus/fasa
bila dihub. sing
Jawab:
a) Arus/fasa
dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
d) Arus/fasa dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
6. Sebuah
motor induksi 3 fasa mempunyai tegangan induksi 72V antar cincin seret saat
standstill. Tahanan dan reaktansi saat standstill per fasa adalah 0,5 Ωdan 3,5
Ω. Harga tahanan hubungan Υuntuk starting 4 Ω/fasa.Hitungarus rotor dan faktor
kerja saat: a) starting, b) pada slip 4% dengan cincin seret dihubungsingkat.
Diket:
Hubungan Y
VL = 72V
Z = (0,5 + j3,5) Ω/fasa
R = 4 Ω/fasa 4
Dit:
a) Arus/fasa
dan factor kerja pada saat starting?
b) Arus/fasa
dan factor kerja pada slip 4% dengan cicin seret hub. sing
Jawab:
a) Arus/fasa
dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
b) Arus/fasa dan Factor kerja jika slip ring hub. Sing
7. Sebuah
motor induksi 3 fasa mempunyai kumparan stator dihubungkan Δ dan berputar pada
frekuensi 50 Hz, dicatu dengan tegangan 400 V antar line. Tahanan rotor dan
reaktansi saat standstill berturut-turut 0,2Ωdan 2Ω. Perbandingan kumparan
rotor dengan kumparan stator 0,65. Hitungarus rotor per fasa saat slip 3%.
Rotor dihubungkan Υ.
Diket:
Stator
Hubungan delta (Δ)
VL = 400V
F = 50 Hz
Rotor
Hubungan
bintang (Y)
Z = (0,2 + j2) Ω/fasa
S
= 3%
Perbandingan antar
kumparan rotor dan stator adalah 0,65
Dit:
a) Arus
rotor/fasa pada saat slip 3%
Jawab:
Perlu
diketahui bahwa hubungan belitan stator dan rotor sama dengan hubungan belitan
primer dan sekunder pada transformator. Oleh karena itu rumus nya pun sama,
seperti pada persamaan dibawah ini.
semoga bermanfaat
Numpang ya min ^^
BalasHapusKamu lagi cari bonus? :)
Acerdomino kebetulan lagi bagi bagi bonus nihhh :)
hanya dengan deposit Rp 12.000 aja loh dan masih banyak lagi bonus yang bisa kamu dapetin setiap harinya hanya di acerdomino AGENPOKER TERPERCAYA
LINK ALTERNATIF >>> ACERDOMINO.ONLINE
Maksih kak
BalasHapus