PENGERTIAN DAN TATA CARA MELAKUKAN SUJUD SAHWI YANG BENAR


Sholat merupakan sebuah kegiatan ritualitas yang wajib bagi pemeluk agama islam. Di dalam sholat ada dua syarat, yaitu wajib dan sunnah. Syarat wajib hukumnya, jika tidak dilaksanakan maka sholat tidak sah, sementara syarat sunnah jika tidak dilaksanakan (lupa) maka harus melakukan sujud sahwi.

Sebenarnya apa sih itu sujud sahwi?

Sujud sahwi adalah sujud yang dilaksanakan di akhir sholat karena adanya kekurangan, atau meninggalkan apa yang diperintahkan tanpa sengaja (Lupa). Lupa yang dimaksud dalam sujud sahwi misalnya, lupa bilangan rakaat, lupa sudah ruku' atau  belum, lupa sujud berapa kali dan keadaan lupa lainnya yang berhubungan dengan sholat yang dilakukan.

Sujud sahwi hukumnya sunnah muakkadah yang artinya pengerjaanya amat ditekankan. Bahkan saking dianjurkannya, ulama-ulama mazhab Hanafi mewajibkan sujud sahwi ini.

Rasulullah sallalaahu 'alaihi wasallam bersabda: 

“Ketika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan salat tiga rakaat atau empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada hal yang diyakini [hitungan tiga rakaat] dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam. Jika salat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung [pahala] baginya dan dua sujud merupakan kesunahan baginya. Jika ternyata salatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan salatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak setan,” (HR. Abu Dawud).

Dikutip laman NU Online, ada lima hal yang menyebabkan seseorang perlu melakukan sujud sahwi, yakni:

  1. Meninggalkan sunah ab’ad. Sunah ab’ad dalam salat meliputi qunut, tasyahud awal, shalawat pada nabi saat tahiyyat, salawat pada keluarga nabi saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal;
  2. Lupa melakukan gerakan tertentu saat melaksanakan salat;
  3. Memindah rukun qauli (ucapan) bukan pada tempatnya, misalnya membaca Alfatihah saat rukuk atau saat duduk di antara dua sujud;
  4. Ragu-ragu dalam hal sunah ab’ad. Misalnya, seseorang ragu apakah telah duduk tasyahud awal atau belum;
  5. Meragukan bilangan jumlah rakaat yang sedang dikerjakan. Misalnya, bingung apakah masih berada di rakaat kedua atau sudah rakaat ketiga. Maka, hitungannya mesti mengambil rakaat kedua, sehingga ia wajib untuk menambahkan satu rakaat lagi dan sebelum salam, ia disunahkan melaksanakan sujud sahwi.


Bacaan Sujud Sahwi

Bacaaan ketika melakukan sujud sahwi

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Bacaan latinnya: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu

Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa"

Sujud sahwi dapat dilakukan sebelum salam ataupun setelah salam, tergantung kasus lupa yang terjadi pada salat Anda. Artinya, jika shalat perlu ditambah karena lupa dan sadar sewaktu salat, maka hendaknya sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Namun, kalau sesudah shalat baru sadar mengenai kasus lupanya, maka sujud sahwi dilakukan sesudah salam.

Tata Cara Sujud Sahwi

Tata cara melakukan sujud sahwi adalah sama seperti melakukan sujud pada saat shalat, yakni:

  1. Setelah membaca tasyahud akhir, lalu sujud yang diiringi dengan takbir dan membaca doa sujud sahwi: subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu;
  2. Kemudian duduk antara dua sujud; 
  3. Lalu sujud yang kedua dan membaca lagi doa sujud sahwi; 
  4. Bangkit untuk duduk dari sujud dan salam.










Komentar

Posting Komentar

silahkan berikan komentar